Ikomupnjatim — Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur mengundang Profesor Western Sydney University, Australia, Gerard Goggin sebagai narasumber dalam kuliah tamu bertajuk “Rethinking Contemporary Media and Communication Research Trajectories” pada Jumat (17/10).
Berlangsung di Laboratorium Cyber Public Relations, kegiatan yang diikuti oleh segenap Dosen Ilmu Komunikasi ini mengangkat isu disabilitas dan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks riset komunikasi.
Dalam paparannya, Prof. Gerard menyoroti keterkaitan antara teknologi digital, disabilitas, dan hak asasi manusia. “Kami meneliti bagaimana AI dan teknologi seluler dapat mendorong partisipasi digital yang lebih inklusif di Asia Tenggara,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa perkembangan mobile AI menjadi peluang sekaligus tantangan baru dalam menjaga privasi data dan keberagaman budaya. Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya AI yang inklusif, etis, dan berkeadilan sosial.
Maka dari itu, menurutnya, sistem AI perlu dirancang agar dapat diakses secara adil oleh semua kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. “Disabilitas bukanlah kekurangan, tetapi perspektif penting untuk memahami kesenjangan dalam masyarakat digital,” kata Prof. Gerard.
Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi, Syafrida, mengatakan bahwa kuliah tamu ini menjadi wadah bagi dosen untuk memperluas wawasan riset global. “Kami ingin civitas akademika memahami bagaimana isu disabilitas dan teknologi digital atau AI menjadi bagian penting dalam studi komunikasi,” ujarnya.
Selain memberikan kuliah, Prof. Gerard juga berdialog dengan para dosen terkait arah riset komunikasi yang berkelanjutan dan inklusif. Tema keadilan digital, keberagaman, serta dampak sosial teknologi menjadi bahasan utama dalam diskusi tersebut.
Kegiatan ini merupakan wujud upaya IKOM dalam meningkatkan wawasan akademik sekaligus kapasitas riset global dosen. Kehadiran Prof. Gerard memberikan kesempatan bagi para dosen dalam memahami arah baru penelitian media dan komunikasi pada taraf internasional. (D)
Penulis : Adrina Andini
Editor: ‘Indanaa Zulfaa
Artikel ini merefleksikan poin ke-10 dan ke-17 SDGs, yaitu Mengurangi Kesenjangan dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
