
Ikomupnjatim – Mahasiswa kelas Komunikasi Sosial Pembangunan Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur menggelar Workshop Slow Fashion pada Sabtu (13/12). Menggandeng aktivis lingkungan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda dalam menjalankan mode berpakaian bertanggung jawab.
Hani Angelina Zahrah, ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa tema workshop dipilih guna mendorong tanggung jawab ekologis generasi muda dalam berfesyen. “Saat ini industri fesyen merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar. Maka gerakan ini sebagai bentuk tanggung jawab ekologis bersama,” jelas Hani.

Aktivis lingkungan muda, Maia Rifqi Nabila turut hadir sebagai narasumber. Ia mengenalkan kepada para peserta tentang makna dan esensi gerakan slow fashion yang hadir sebagai bentuk perlawanan dari aktivitas mode kapitalis, fast fashion.
“Slow Fashion adalah gerakan fesyen berkelanjutan yang menganjurkan pendekatan yang lebih etis dan ramah lingkungan terhadap pakaian. Ini adalah filosofi yang bertentangan dengan konsumsi berlebihan dan produksi cepat dari industri kapitalis fast fashion,” jelasnya.
Lebih lanjut, Maia mengungkap bahwa gerakan ini dapat diterapkan pada kegiatan sehari-hari, yakni salah satunya melalui metode upcycling. “Upcycling adalah solusi multi-dimensi yang tidak hanya bermanfaat bagi bumi, tetapi juga bagi masyarakat dan ekonomi secara luas. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menjadi bagian dari solusi keberlanjutan,” ungkapnya.

Untuk memperkuat pengetahuan sekaligus pengalaman upcycling, para peserta diajak mencoba langsung dalam sesi praktik. Sebanyak 15 peserta yang hadir dibimbing bersama untuk mengkreasikan kain perca menjadi ikat rambut scrunchie.
Salah satu peserta, Effa Desiana Hidayah mengungkap pengalaman positifnya dalam kegiatan ini. “Saya belajar banyak tentang fesyen berkelanjutan. Seru sekali bisa praktik bareng-bareng. Ada rasa puas karena bisa bikin hasil tangan sendiri,” ungkapnya. (K)
Penulis: ‘Indanaa Zulfaa




