
Ikomupnjatim — Sebagai wadah aktualisasi keterampilan mahasiswa, Laboratorium Kinne Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur mengadakan program Garfil (Garap Film). Sesuai namanya, para mahasiswa membuat karya sinema secara mandiri selama periode Agustus hingga Oktober.
Salah satu ide segar yang berhasil diangkat adalah film pendek berjudul “Pinta Maaf”. Karya yang disutradarai oleh Elian Angkasa Terra ini menceritakan tentang perjalanan batin seorang anak bungsu dalam mengemban amanah keluarga.
Elian mengaku cerita tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya. “Ide ini muncul dari kesedihanku pribadi waktu kakakku mau menikah dan aku merasa belum siap menanggung tanggung jawab sebagai anak terakhir,” ungkap Elian.
Elian menjelaskan bahwa Pinta Maaf tidak hanya bercerita tentang keluarga, namun juga tentang proses pendewasaan diri dan pencarian ruang maaf. ”Aku disini ingin menyampaikan bahwa anak terakhir seringkali menjadi pelampiasan, tapi harus belajar memahami dan memaafkan,” Imbuhnya.
Dalam produksinya, Elian menggandeng teman-temannya untuk menjadi kru utama. Nayla Agasta menjadi Produser dan Nisa Indri sebagai penulis naskah. Bagi Elian, ini merupakan ajang debutnya sebagai Sutradara dan berlatih sesuai sistem kerja industri film sebenarnya.
Hal yang paling menarik dalam produksi film ini adalah Elian berhasil menggandeng salah satu aktor profesional, Afrian Ari Sandy. Ia pernah tampil di film nasional yaitu Siksa Kubur. Keberadaan Afrian, dijelaskan oleh Elian memberi semangat profesionalisme kepada rekam krunya.
Salah satu Penangung Jawab Garfil, Bernardus Satriyo menjelaskan bahwa ini merpakan tahap akhir dari rangkaian kegiatan produksi laboratorium Kinne setelah Door to Door (D2D) dan First Movie (FM). “Garfil ini berbeda dengan nama sebelumnya, Garangan (Garap Barengan), karena kali ini menekankan sistem pitching dan konsep lobbying crew,” terangnya.
Melalui pendekatan baru, Garfil menyiapkan mahasiswa untuk berkreasi layaknya profesional. Mereka dituntut untuk memahami alur pitching, mengembangkan ide, mengatur waktu produksi, dan bekerja efisien dengan menyesuaikan anggaran produksi yang ada.
Ketua Kinne Komunikasi, Chesy Arthenia berharap Garfil dapat menjadi wadah pembelajaran yang berkelanjutan bagi para mahasiswa. “Kami ingin teman-teman di Lab Kinne terus mengasah kemampuan memproduksi film dan siap menghadapi dunia industri. Dengan sistem pitching yang diterapkan, mahasiswa juga belajar bertanggung jawab atas ide yang mereka ajukan,” ujarnya. (D)
Penulis : Kevin Alifian Putra
Editor: ‘Indanaa Zulfaa
Artikel ini merefleksikan poin ke-4 SDGs, yaitu Pendidikan Berkualitas




