
Ikomupnjatim — Suasana hangat memenuhi Gedung Giri Loka UPN “Veteran” Jawa Timur pada Minggu (26/10) ketika nama Herdhani Ahmad Haikal, S.I.Kom. disebut sebagai wisudawan terbaik program studi ilmu komunikasi. Senyumnya merekah di tengah riuh tepuk tangan para wisudawan dan keluarga.
Momen hari itu menandai akhir perjalanan panjang yang ia tempuh sebagai mahasiswa sarjana. “Bersyukur dan senang, karena ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga amanah dari kampus dan prodi untuk terus menjaga nama baik almamater,” ungkapnya.
Mengilas balik, Herdhani bercerita bahwa perjalanan kuliahnya bermula dari mimpi dalam tidurnya. Ia mengaku sempat bimbang dalam menentukan jurusan, hingga akhirnya merasa dituntun untuk memilih program studi ilmu komunikasi.
“Saya bermimpi kuliah di UPN. Pilihannya waktu itu HI atau Ikom, tapi karena di Ikom fasilitasnya lengkap dan banyak lulusannya diterima di perusahaan bagus, akhirnya saya memilih Ikom dan alhamdulillah keterima,” tuturnya.
Hanyut dalam nostalgia, ia mengenang masa-masa paling bermakna selama menyandang status mahasiswa. Ketika magang di Diskominfo Sidoarjo salah satunya, yang membuka pintu bagi Herdhani memulai karirnya.
“UPN dan juga khususnya prodi membuka kesempatan seluas mungkin dan selebar mungkin bagi mahasiswanya untuk bisa mengarungi dunia pekerjaan yang nyata gitu lewat magang. Dan dari magang itu saya akhirnya direkrut sebagai tenaga ahli konten kreator di Diskominfo Sidoarjo,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ, pengalaman magangnya kemudian ia manfaatkan untuk mengangkat topik skripsi berjudul “Strategi Diskominfo Sidoarjo dalam Membangun Citra Smart City”. “Saya melihat langsung bagaimana tim humas meramu komunikasi krisis menjadi strategi citra baru yang konstruktif. Dari situ saya banyak belajar,” jelasnya.
Di tengah cerita, Herdhani tak lupa menyebut dosen pembimbingnya, Farikha Rachmawati, S.I.Kom., M.I.Kom., sebagai sosok yang berperan besar dalam prosesnya menyusun skripsi. Kesamaan minat di bidang kehumasan membuat tiap diskusi dan bimbingan terasa bermakna. “Beliau sangat suportif banget,” ungkapnya.
Herdhani memegang teguh nilai hidup yang diwariskan keluarganya, “Diberkati untuk memberkati”. Ia berusaha menerapkan prinsip itu dalam setiap aktivitasnya dengan membantu teman-teman sekelas dalam tugas dan proyek perkuliahan.
Menutup percakapan, Herdhani menyampaikan pesan untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi yang masih berjuang menyelesaikan kuliah. “Persiapkan semuanya sejak dini, bukan cuma output tapi juga impact. Di dunia kerja, yang dilihat bukan hanya hasil, tapi dampaknya bagi orang lain,” pesannya. (D)
Penulis: Farah Aulia Azzahra
Editor: ‘Indanaa Zulfaa
Artikel ini merefleksikan poin ke-4 dan ke-10 SDGs, yaitu Pendidikan Berkualitas dan Mengurangi Kesenjangan




