Mahasiswa IKOM UPN Jatim Ciptakan ‘Sriwedari’, Pengharum Ruangan dengan Aroma Khas Nusantara

(Sumber: narasumber)

Ikomupnjatim – Berangkat dari pengalaman yang sederhana, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur, Fauzan Fahmi Baswedan, Dicky Hadi Darmawan, Maulana Hierro Marendra, dan Aisy Ainaya,  berhasil menciptakan Sriwedari, sebuah produk yang mengusung konsep keharuman khas keindahan alam Indonesia. Pengalaman itu adalah mencium pengharum ruangan dengan aroma menyengat di rumah saudaranya.

“Itulah titik awal terciptanya Sriwedari. Dari situ, saya terinspirasi untuk menghadirkan pengharum ruangan dengan aroma yang lebih lembut dan nyaman, namun tetap berkarakter,” kata CEO Sriwedari, Fauzan.

Dari pengalaman tersebut, Tim Sriwedari melakukan riset pasar dan menemukan tingginya permintaan akan produk seperti itu. Hasilnya, pada tahun 2023 mereka meluncurkan Sriwedari, produk yang tidak hanya menghadirkan aroma harum, tetapi juga kenyamanan dan ketenangan.

Menurut Fauzan, nama Sriwedari dipilih bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Jawa berarti “Taman Surga,” yang melambangkan kenyamanan, keindahan, dan ketenangan. Filosofi ini menginspirasi setiap varian aroma Sriwedari yang memiliki makna tersendiri dan terinspirasi dari keindahan alam Indonesia. 

“Sriwedari menghadirkan tiga pilihan aroma unik yang siap membawa suasana khas Nusantara ke dalam ruangan,” kata dia.

Pilihan aroma Sriwedari meliputi Oro-oro Ombo yang memadukan aroma bunga verbena dan vanila manis untuk kenyamanan maksimal di ruang tidur, Nailaka dengan wangi langit segar dan sentuhan cengkeh yang hangat untuk ruang tamu, dan juga Baluran yang menggabungkan kayu-kayuan dan rumput segar untuk suasana tenang saat sore hari.

(Sumber: narasumber)

Fauzan menceritakan bahwa Sriwedari menghadapi tantangan dalam membangun brand awareness di tengah dominasi merek-merek besar di pasar pengharum ruangan. Akhirnya, mereka menggunakan Ilmu Komunikasinya yang dia dapat ketika kuliah, yaitu mengandalkan pemasaran digital lewat Instagram, Shopee, dan Tokopedia, serta aktif mengikuti open tenant untuk meningkatkan eksposur langsung dan mendekatkan diri dengan pelanggan.

“Kami memanfaatkan pemasaran digital melalui media sosial dan marketplace sebagai strategi promosi efektif, serta mengandalkan keterampilan public relations dan komunikasi massa untuk membangun hubungan kuat dengan pelanggan dan mitra bisnis lewat berbagai event dan open tenant,” jelasnya.

Tim Sriwedari juga membagikan pengalaman berharga mereka saat berpartisipasi di Batik Fair Grand City. Di sana, mereka berhasil menarik perhatian pengunjung, sekaligus menjalin relasi bisnis yang membuka peluang pemasaran produk lebih luas. Dukungan dan saran dari peserta lain turut membantu Sriwedari berkembang lebih pesat.

“Waktu ikut Batik Fair Grand City, banyak pelaku usaha sangat senang melihat kami anak muda memulai bisnis. Ada yang menawarkan buat masukin Sriwedari ini ke Delta dan ada juga yang menyarankan buat bikin hampers. Kini, kita terus berkembang ke arah sana,” pungkas Aisy. (F)

Penulis: Laili Nurin Nabila
Editor: Nabilla Putri Sisilia