Magang di Pemkot, Meliana Rasakan Atmosfer Hari Jadi Kota Surabaya dari Balik Kamera

Walikota Surabaya di festival Surabaya Vaganza 2025
(sumber. Meliana)

Ikomupnjatim – Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang diperingati setiap tanggal 31 Mei menjadi momen spesial dan bermakna, tak hanya bagi warga Surabaya, tetapi juga bagi mereka yang bertugas di balik perayaan. Salah satunya Meliana, mahasiswa ilmu komunikasi (Ikom) UPN “Veteran” Jawa Timur yang bertugas mendokumentasikan parade Surabaya Vaganza. 

Meliana tengah menjalani program magang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya. Dalam peringatan HKJS, ia berkesempatan meliput langsung jalannya parade Surabaya Vaganza, salah satu rangkaian acara dalam perayaan HKJS. 

Ia menceritakan semaraknya perayaan yang dipenuhi antusiasme warga yang hadir menyaksikan parade. Meski warga harus berdesakan di balik pagar pembatas, Meliana tetap mampu menangkap semangat dan ekspresi bahagia mereka melalui kameranya. 

“Yang paling berkesan adalah antusiasme warga yang makin besar tiap tahun,” ungkapnya.

Meliana saat bertugas meliput Surabaya Vaganza
(sumber.Meliana)

Bagi Meliana, HJKS bukan sekedar perayaan, ia melihatnya sebagai ruang edukasi sejarah dan budaya bagi masyarakat. Menurutnya rangkaian festival ini dirancang bukan hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk memperkuat kesadaran warga akan perjalanan dan perkembangan Kota Pahlawan.

“Hari Jadi Kota Surabaya itu adalah perwujudan nyata dari usaha masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan kota ini besar. Kerja sama masyarakat dan pemerintah itu nyata,” tuturnya

Sebagai warga asli Surabaya, keterlibatannya dalam perayaan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Selain peliputan parade, selama magang di Disdukcapil, Meliana juga membantu pengelolaan media sosial dengan membuat konten informatif seputar layanan kependudukan. 

 “Ternyata hal sekecil itu bisa sangat membantu warga untuk memahami cara kerja layanan publik di Surabaya,” tambahnya. 

Terakhir, Meliana juga menyampaikan pandangannya mengenai tantangan Kota Surabaya, khususnya terkait ketenagakerjaan dan pengembangan karakter generasi muda. Ia menilai bahwa pertumbuhan penduduk harus diseimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja serta peningkatan kualitas pendidikan. 

“Pendidikan bukan hanya soal ilmu, tapi juga pembentukan karakter agar generasi muda siap menghadapi masa depan,” tegasnya.(Z)

Penulis : Zakya Cahaya
Editor : Putri Permatasari