Smart society merupakan salah satu konsep penting dalam society 5.0, yaitu manusia sebagai pusat inovasi, komunikasi dan interaksi dengan pendalaman integrasi teknologi dalam peningkatan kualitas hidup, tanggung jawab sosial dan keberlanjutan. Tujuan smart society adalah untuk mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan digital literacy yang tinggi. Creativity, Critical Thinking, Communication, dan Collaboration atau yang lebih dikenal dengan istilah 4C diperkenalkan untuk menjawab tantangan di era society 5.0. Dalam hal ini, percepatan, dan efektifitas komunikasi melalui teknologi digital termasuk sebagai salah satu kunci penting dalam interaksi masyarakat, yang berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan budaya. Komunikasi adalah sisi lain dari representasi pengetahuan. Simbol, bahasa, media, dan teknologi memediasi semua yang kita ketahui tentang dunia (living world). Secara objektif, proses kognitif kita dan artefak-artefak di sekeliling kita bukanlah cerminan dari persepsi kita terhadap realitas dunia. Justru persepsi merupakan sebuah wujud negosiasi antara realitas, bahasa, tubuh, pikiran dan hubungan sosial manusia.