
Ikomupnjatim – Pagi ini, Rabu (4/6) halaman FISIP 2 UPN “Veteran” Jawa Timur tampak ramai oleh gerombolan manusia dengan tampilan unik. Segenap mahasiswa dan dosen Program Studi Ilmu Komunikasi tengah ber-cosplay untuk meramaikan kegiatan Communication Festival 2025.
Sebagai sorotan utama, panggung digelar lengkap dengan kerlap-kerlip hiasan bertema profesi, selaras dengan tema utama acara, “Brand and Identity”. Tema ini hadir untuk menyuarakan pentingnya branding, terutama dalam membentuk karier dan identitas di era komunikasi modern saat ini.
Koorprodi Ilmu Komunikasi, Dr. Syafrida tampil menyamai pejuang perang Palestina, berjubah hitam lengkap dengan bendera di tangannya. Dalam sambutannya ia menyinggung fenomena ledakan pencari kerja dan mengaitkannya dengan kegiatan pagi ini, bahwa identitas yang kuat dan unik dapat menjadi bekal untuk bersaing dan bertahan di persaingan industri.
“Commfest ini hadir untuk membuktikan bahwa mahasiswa ilmu komunikasi tidak bisa dikalahkan oleh Chat GPT, mampu membangun tim yang keren untuk membuat karya-karya kreatif. Saya yakin ini bisa menjadi modal untuk ketika lulus bisa menjadi orang-orang yang sukses,” ucapnya.
Dekan FISIP, Dr. Catur Suratnoaji turut hadir dengan setelan jas hitamnya, memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi puncak acara Commfest hari ini. “Komunikasi sangat luar biasa! Commfest ini jadi ajang untuk berkreasi, berkolaborasi untuk mengembangkan prodi Ilmu Komunikasi,” ucapnya bangga.
Acara berlanjut dengan penampilan bakat spesial para mahasiswa. Mulai dari tarian tradisional, teater, menyanyi, hingga flashmob yang melibatkan panitia, penonton, hingga dosen, memancarkan kesan hangat dan meriah pada kelangsungan acara pagi ini.

Berjalan menyusuri gedung, karya mahasiswa terpampang di sepanjang jalan. Karya fotografi jurnalistik dan komik jurnalisme kreatif bergelantungan di sekitar lobby. Tampak gerombolan mahasiswa asyik berswafoto mengabadikan momen setahun sekali ini.
Di sayap kanan dan kiri gedung, booth berukuran 2×2 meter berjajar memamerkan hasil karya mahasiswa Kajian Media dan Budaya. Kelas A salah satunya, mengusung konsep Youtube, lengkap dengan set podcast berhiaskan snack gantung, dan kaleng kerupuk khas ala Podcast Warung Kopi.

Esensi Commfest sebagai sarana eskpresi dan apresiasi juga dirasakan oleh mahasiswa, menjadi tanda keberhailan acara ini. “Senang karya kami dipamerkan, ada kepuasan tersendiri. Jadi gak semata hanya dapat nilai, tapi juga bisa dibaca dan bermanfaat untuk orang lain,” ungkap Ifan, mahasiswa semester 4. (Z)
Penulis: ‘Indanaa Zulfaa