Ilmu Komunikasi UPNVJT Gelar Commposition 2025, Bahas Jejak Digital dan Gerakan Anak Muda

Sesi Seminar Nasional Commposition 2025 bertajuk “Anak Muda, Jejak Digital, dan Gerakan Perubahan” di Auditorium Lantai 11 Twin Tower B UPNVJT, Surabaya, Selasa (4/11/2025) (Dok. Pribadi).

Ikomupnjatim – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menggelar kegiatan tahunan bertajuk Commposition 2025: Communication Symposium and Convention dengan tema “Anak Muda, Jejak Digital, dan Gerakan Perubahan” pada Selasa (4/11/2025) di Auditorium Lantai 11 Twin Tower B UPNVJT, Surabaya. 

Acara ini menjadi ruang akademik bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi komunikasi untuk mendiskusikan peran generasi muda dalam membentuk arah perubahan sosial di era digital. “Kami sangat berbahagia dengan panitia yang sudah menyelenggarakan dengan tema yang cukup menarik, cukup kekinian,” ujar Yuli Candrasari di awal sambutannya,sekaligus mewakili salam dari rektor. 

Commposition 2025 menghadirkan empat pembicara utama yang ahli di bidang komunikasi dan digital, yakni Dr. A. Zamzamy, M.Med.Kom (UPNVJT), Dr. Poppy Febriana, M.Med.Kom (UMSIDA), Dr. Romdhi Fatkhur Rozi, M.Med.Kom (Universitas Jember), dan Yasinta Aurellia, S.I.Kom (Puteri Indonesia Lingkungan 2023).

Dalam laporannya, Farikha menjelaskan bahwa tema “Anak Muda, Jejak Digital, dan Gerakan Perubahan” diangkat karena ia menilai generasi muda hadir bukan hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga penggerak perubahan sosial melalui literasi digital dan partisipasi aktif. Ia berharap acara ini menjadi magnet bagi generasi muda untuk terus berkarya, berjejaring, dan membangun perubahan positif melalui ruang digital yang produktif dan beretika.

Para pembicara menyampaikan berbagai kajian kritis mengenai dinamika digital. Dr. Zamzamy memaparkan tentang “Meneropong Dinamika Liminal Berpolitik pada Generasi Muda Indonesia”, menyoroti peran aktif generasi muda dalam demokrasi digital. Sementara itu, Dr. Poppy Febriana membahas fenomena “Beauty by Algorithm” dan bagaimana sistem metrik serta kapitalisme algoritmik membentuk standar kecantikan di media sosial.

Dari sisi praktisi, Yasinta Aurellia memaparkan pentingnya personal branding bagi anak muda di era Society 5.0 sebagai modal utama untuk memperkuat eksistensi dan kontribusi sosial. Terakhir, Dr. Romdhi Fatkhur Rozi menekankan pentingnya keseimbangan antara produktivitas dan kesehatan mental di tengah attention economy, serta mengajak generasi muda kritis terhadap logika pasar algoritma.

Selain seminar utama, Commposition 2025 juga menghadirkan 25 panel riset mahasiswa yang membahas tema komunikasi politik, budaya, hingga komunikasi digital. Dengan beragam kajian dan presentasi riset yang dihadirkan, kegiatan ini menegaskan posisi UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai ruang dialog kritis antara ilmu komunikasi dan praktik digital sekaligus pusat pengembangan literasi digital yang berdaya dan beretika bagi generasi muda Indonesia. (Z)

Artikel ini merefleksikan poin SDGs ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.

Penulis : Farah Aulia Azzahra