Hobi Jadi Prestasi: Perjalanan Mahasiswa Ikom Taklukkan Dunia Esports

Foto: Zein dan Tim sebagai Juara dalam POMPROV Jatim II 2024
Sumber: pribadi

Ikomupnjatim — Muhammad Zein Arya Rizaldi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2022, membagikan kisah inspiratif tentang perjalanannya di dunia esports sebagai pemain Mobile Legends yang penuh semangat dan dedikasi. Siapa sangka, hobi yang dulunya sekadar mengisi waktu luang kini telah membawanya menorehkan prestasi dan memperluas jejaring.

Zein bercerita bahwa segalanya bermula dari ajakan teman. Dari yang awalnya hanya untuk hiburan, Mobile Legends perlahan menjadi bagian penting dalam kesehariannya. “Dulu tuh, cuma iseng aja main sama teman. Tapi lama-lama jadi seru, apalagi kalau main bareng tim,” kenangnya sambil tersenyum.

Seiring berjalannya waktu, minat Zein terhadap esports semakin besar. Ia mulai menekuni permainan itu dengan serius, bukan hanya karena gameplay-nya yang menantang, tetapi juga karena atmosfer komunitas esports yang terus berkembang. “Dari sini saya belajar banyak, mulai dari strategi, kerja tim, sampai bisa bangun relasi dengan banyak pemain dari tim lain,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Zein juga mulai menyadari potensi ekonomi dari hobinya tersebut. “Kadang bisa dapat uang juga dari ikut turnamen atau joki akun orang. Jadi ada semangat tambahannya,” tambahnya.

Berbagai turnamen telah ia ikuti. Salah satu yang terbaru adalah MLBB 11.11 Kampus Mini Tournament pada 9 November 2024 silam. Persiapan menghadapi turnamen ia lakukan dengan intensif. “Biasanya kami latihan bareng 1–3 jam, terus review strategi, kadang sampai larut malam. Semakin dekat ke hari H, latihan bisa sampai 4 jam sehari,” jelasnya.

Foto: Zein dan Tim sebagai Juara dalam Kampus Mini Tournament 2024
Sumber: pribadi

Zein mengaku pencapaian yang paling membekas baginya adalah saat bertanding di Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jatim II 2023. Bersama timnya, ia berhasil meraih gelar juara—sebuah momen yang ia sebut sebagai titik balik dari sekadar hobi menjadi sebuah ambisi nyata.

Tentu saja, perjalanannya tidak selalu mulus. Tantangan demi tantangan datang silih berganti, terutama dari lawan yang tangguh dan strategi permainan yang sulit diprediksi. “Yang paling susah itu bukan cuma gameplay, tapi menjaga komunikasi dan emosi dalam tim, apalagi kalau pertandingan mulai memanas,” ungkapnya jujur.

Kini, Zein tengah mempersiapkan diri untuk dua event esports besar yang akan digelar pada Mei mendatang. Ia dan timnya sudah mulai menyusun strategi dan memperkuat kerja sama tim demi meraih hasil terbaik.

Harapannya sederhana, namun bermakna besar agar esports semakin diterima di dunia kampus. “Saya ingin esports bisa dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler resmi, biar mahasiswa yang punya minat bisa berkembang dengan dukungan kampus,” tutupnya penuh semangat. (Z)

Penulis: Annisa Dwi Tazkia
Editor: ‘Indanaa Zulfaa