Ikomupnjatim – Laboratorium Creative Advertising (Creating) UPN “Veteran” Jawa Timur kembali menggelar Mahakarya, karya kolaboratif lintas generasi yang menjadi wadah seni sekaligus komunikasi publik. Tahun ini, Mahakarya mengusung tajuk Environmental Sustainability dan digelar di BG Junction Surabaya, L2 Rainbow, Minggu (21/9).
Acara ini mengangkat isu lingkungan yang kian memprihatinkan. Kritik sosial ditampilkan dalam berbagai karya seni, mulai dari lukisan, fotografi, hingga audiovisual. Selain itu, Mahakarya juga menyajikan edukasi dan dialog publik untuk memberi ruang bagi audiens memahami permasalahan lingkungan secara lebih mendalam.
Nadin, selaku panitia acara, mengatakan bahwa Creating menyampaikan pesan lingkungan melalui berbagai media komunikasi, salah satunya iklan layanan masyarakat. “Tujuannya mengajak audiens peduli sekaligus sadar pada limbah yang kerap diabaikan,” katanya.
Rangkaian acara juga diisi dengan talk show yang menghadirkan narasumber profesional di bidang lingkungan. Cynthia, Duta Earth Hour sekaligus Miss Global Indonesia 2023, dan Amang Regi, Duta Inspirasi Jawa Timur 2023, berbagi pengalaman serta pandangan mengenai kepedulian terhadap bumi.
Sesi diskusi ini dipandu oleh Na’abila, Duta GenRe (Generasi Berencana) Kediri sekaligus pendidik teknik pengolahan limbah. Ia menegaskan bahwa isu lingkungan bukan hanya tanggung jawab segelintir pihak. “Perubahan bisa dimulai dari kebiasaan kecil sehari-hari,” ujarnya.
Selain talk show, Mahakarya menampilkan pameran seni yang menyuarakan isu lingkungan. Karya yang dipamerkan meliputi lukisan, fotografi, audiovisual, hingga permainan interaktif. “Mahakarya kali ini sangat bagus karena mengangkat isu nyata tentang sampah,” ujar Nata, salah satu pengunjung.
Adit, Ketua Pelaksana Mahakarya, mengatakan kolaborasi Mahakarya 2025 melibatkan tiga generasi Creating mulai dari alumni, anggota aktif, hingga angkatan muda. Creating juga bekerja sama dengan Earth Hour Surabaya, Pekan Picture, dan Expose. “Kerja sama lintas komunitas dan lintas generasi menjadi bukti bahwa isu lingkungan dapat disuarakan secara kreatif sekaligus edukatif,” pungkasnya. (D)
Penulis : Kevin Alifian Putra
Editor : Nabilla Putri Sisilia
