Gandeng Bakorwil Malang, Cyber PR Gelar Pelatihan WhatsApp Business dan AI bagi UMKM

Tim Fasilitator dan Pemateri (dok.cyber)

Ikomupnjatim – Program CSR Cyber PR UPN “Veteran” Jawa Timur bekerja sama dengan East Java Super Corridor Bakorwil III Malang menggelar pelatihan pemberdayaan UMKM selama dua hari pada 3–4 Desember di Kota Malang. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur sebagai fasilitator lapangan dan berfokus pada pemanfaatan WhatsApp Business serta pengenalan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk kebutuhan pemasaran digital.

Faizah Rahmah Hamid, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVJT, menjelaskan bahwa dalam pelatihan tersebut para mahasiswa fasilitator mendampingi peserta untuk memahami fungsi WhatsApp Business sebagai sarana komunikasi usaha. “Kegiatan CSR ini merupakan kerja sama antara Cyber PR dan Bakorwil Malang. Di sini saya sebagai fasilitator membantu jalannya kegiatan serta menjelaskan materi kepada peserta,” ujarnya.

Rania, penanggung jawab sekaligus Kepala Departemen Eksternal Cyber PR, menjelaskan bahwa workshop tersebut ditujukan bagi UMKM terkurasi dari berbagai wilayah di Malang dengan fokus pada penggunaan WhatsApp Business untuk pemasaran dan layanan pelanggan. “Kami membantu menjelaskan fitur-fitur WA Business karena banyak pelaku UMKM yang masih awam teknologi,” jelasnya.

Selama dua hari pendampingan, peserta mempraktikkan langsung cara menggunakan katalog, pesan otomatis, serta format pesan profesional di WhatsApp Business. Mahasiswa juga memberikan bantuan personal ketika peserta mengalami kendala saat praktik.

Selain materi komunikasi bisnis, UMKM diperkenalkan pada pemanfaatan AI sebagai alat bantu pembuatan ide konten dan naskah iklan sederhana. Faizah menambahkan bahwa penguasaan mahasiswa terhadap teknologi ini memudahkan peserta memahami manfaat AI dalam pemasaran digital.

Antusiasme tinggi terlihat dari peserta, termasuk kelompok usia dewasa hingga lanjut usia yang tetap bersemangat mengikuti proses digitalisasi. “Mereka excited belajar meski sebagian besar sudah berumur,” ujar Faizah.

Hasil pelatihan menunjukkan sebagian peserta mulai menerapkan materi yang diberikan, seperti mengoptimalkan fitur WhatsApp Business untuk komunikasi usaha. Rania mencatat bahwa beberapa UMKM langsung mempraktikkan materi tersebut, terlihat dari pembaruan status WA dan pola komunikasi yang lebih rapi.

Sebagai tindak lanjut, tim Cyber PR menilai bahwa digitalisasi UMKM perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. “Setiap UMKM punya tantangan yang berbeda, jadi pendampingan berkelanjutan penting agar mereka benar-benar bisa menguasai digitalisasi,” tutup Rania. (K)

Penulis : Adrina Andini
Editor : Nabilla Putri Sisilia