Dihadiri 300+ Peserta, Seminar Internasional CommXperience 2025 Resmi Dibuka!

Foto: Materi Literasi Digital oleh Ika Idris
Sumber: YouTube

Ikomupnjatim – Hari ini (19/05) Seminar Internasional CommXperience 2025 Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur resmi dimulai. Menjadi wadah diskusi lintas negara, acara dihadiri oleh jajaran petinggi, dosen, dan mahasiswa baik sarjana juga magister. Acara digelar daring dan diikuti oleh lebih dari 300 peserta.

Catur Suratno Aji selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Bahasa, dan Politik turut membuka acara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa esensi acara ini adalah lebih dari sekadar wadah diskusi belaka. “Konferensi hari ini bukan sekadar ajang untuk bertukar pengetahuan, tetapi juga kesempatan untuk membangun jejaring antar peserta dan melakukan sebuah kolaborasi,” ungkap Catur.

Sejalan dengan tema kegiatan, Dr. Ika Idris, Associate Professor Program Kebijakan & Manajemen Publik Monash University membawakan materi bertajuk “The Future of Digital Literacy”. Dimoderatori oleh dosen Hanna Nurhaqiqi, diskusi menyajikan berbagai data dan pembahasan yang menekankan pentingnya penguatan literasi digital dalam menghadapi dunia informasi dan komunikasi era ini.

Lebih lanjut, Ika menerangkan bahwa kecakapan digital yang dibutuhkan tidak hanya sebatas kemampuan dalam mengoperasikan, tetapi juga memperoleh keuntungan dari penggunaan internet. “Hari ini masyarakat digital di Indonesia sudah cukup terampil dalam penggunaan perangkat digital secara umum, namun belum optimal dalam pemanfaatannya ke arah yang produktif secara ekonomi,” jelasnya sembari menampilkan data Indeks Masyarakat Digital Indonesia.

Foto: Pemaparan Data IMDI Nasional oleh Ika Idris
Sumber: YouTube

Di penghujung materi, Ika menyampaikan pesannya kepada para peserta khususnya mahasiswa agar menjadi pengguna internet yang aktif. Baginya, memegang kontrol atas konsumsi konten adalah kunci agar manusia tidak dikontrol begitu saja oleh teknologi. “Algoritma kadang tidak kita ketahui. Kadang kita perlu secara sadar memberi tau kepada platform, Don’t be just passive! Yang terpenting dari digital literacy itu adalah mendapat benefit sehingga membuat diri Anda menjadi the best version of yourself,” pungkasnya.

Setelah sesi materi berakhir, acara berlanjut ke sesi selanjutnya, yakni panel session. Sesi ini melibatkan para mahasiswa selaku pemakalah dengan topik penelitiannya sebagai bahan diskusi. Bimo Putro Nusuantoro, salah satu mahasiswa program sarjana IKOM yang turut berpartisipasi dalam sesi ini mengutarakan apresiasinya.

“Kegiatannya bagus buat para peneliti seperti saya, karena sebagai mahasiswa S1, ini kali pertama saya melakukan penelitian ilmiah yg cukup besar. Seminar nasional ini jadi ruang publik buat sharing kasus-kasus menarik untuk diteliti. Kita bisa tahu sebuah kasus dapat dikaji dengan berbagai sudut pandang komunikasi,” ungkapnya senang. (Z)

Penulis: ‘Indanaa Zulfaa