
Ikomupnjatim — Untuk memperluas pasar digital UMKM lokal, Pinky Avisa, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur, mendampingi Batik Ecoprint Nusantria dalam penguatan strategi pemasaran digital. Program berlangsung di Dusun Sumberjo, Wonosalam, Jombang, pada Juli–Agustus 2025, dan didanai Kemendikbudristek melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.
Program ini berfokus pada optimalisasi media sosial dan e-commerce sebagai sarana perluasan pasar UMKM. “Dengan dukungan dari kementerian, pelatihan dapat berjalan lebih terarah dan terukur,” ujar Pinky.
Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai keterampilan praktis, mulai dari teknik fotografi produk menggunakan lighting studio dan gimbal, strategi pembuatan konten Instagram @omahbatiknusantria, hingga penulisan caption bertema ramah lingkungan. Mereka juga belajar menganalisis engagement untuk mengukur efektivitas promosi digital.
Sebelum program dimulai, promosi Batik Nusantria hanya mengandalkan pameran offline dan jarang memperbarui Instagram. “Di awal pendampingan, kami menemukan foto produk masih minim pencahayaan dan belum ada kanal penjualan daring,” jelas Pinky.
Setelah pendampingan berjalan, tampilan akun Instagram UMKM menjadi lebih profesional dan engagement meningkat. Selain itu, kanal penjualan melalui Shopee diaktifkan, serta website nusantria.com diluncurkan sebagai katalog daring untuk memperluas jangkauan pelanggan.
Kegiatan dipusatkan di workshop Batik Nusantria yang dekat dengan sumber bahan baku ecoprint. Ke depan, program berlanjut lewat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan influencer lokal untuk memperkuat promosi digital.
“Kami berharap pendampingan ini dapat membantu UMKM Nusantria mengelola pemasaran digital secara mandiri dan berkelanjutan,” tutup Pinky. (D)
Penulis : Adrina Andini
Editor : Nabilla Putri Sisilia
Artikel ini merefleksikan poin ke-8 SDGs, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi




