Program PKKM Riset Independen Mahasiswa Masuki Tahap Riset Lapangan

Program Riset Independen merupakan salah satu program PKKM Tahun 2021 Progdi Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJT.  Program Riset Independen  bekerja sama dengan Lembaga Riset REDI (Regional Development Economic Institute) Surabaya.  Program ini mulai dirancang pada bulan  Juli 2022  dan langsung diimplementasikan  pada semester gasal TA 2022/2023.  Program Riset Indpeneden bertujuan  membangun kemampuan analisis dan kritis  terhadap  fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.  Selain itu melalui program Riset Independen  ini  dapat  memberikan pengalaman pada mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJT dalam melakukan  riset mulai dari  menyusun proposal, turun lapangan, melakukan  olah data  dan menuliskan hasil riset sampai dengan  melakukan diseminasi  hasil riset.

Foto. Kegiatan Rutin Diskusi Progres Riset Mahasiswa MBKM

              “Pada tahun pertama  program dibuka, mahasiswa cukup antusias mengikuti terutama  pada mahasiswa yang saat ini  berada pada semester tujuh. Hal ini karena program riset independen  juga merupakan program Progdi dalam membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.  Hasil program  riset ini bisa  diakui sebagai  skripsi bagi mahasiswa  yang sudah menempuh  minimal 135 SKS,” jelas Koorprogdi Ilmu Komunikasi FISIP UPNVJT, Yuli Candrasari.  “Mahasiswa yang mengikuti program riset diakui sebagai pemenuhan kebutuhan Indikator Kerja Utama (IKU) yaitu IKU 2, setara dengan mahasiswa berpengalaman 20 SKS di luar kampus,” tambahnya.               Peserta berjumlah 35 orang mahasiswa terdiri dari 10 mahasiswa semester lima dan 25 mahasiswa semester tujuh. Mereka mengikuti program riset selama satu semester mulai bulan Agustus  hingga Desember 2022. Rangkaian kegiatan berlangsung setiap Kamis di Ruang Cyber PR. Khusus kegiatan Pelatihan dan Penyusunan Desain Riset dilaksanakan di Hotel Bumi Surabaya. “Mereka dibimbing oleh sebelas orang dosen pembimbing. Sampai akhir Oktober ini, program memasuki tahap mahasiswa melakukan riset lapangan,” pungkas Yuli [YC].