PRODI KOMUNIKASI UPN JATIM TAMBAH DOKTOR BARU

KOMUNIKASI UPN JATIM SEMAKIN KUAT JADI PUSAT KAJIAN KOMUNIKASI DIGITAL

Foto: Syafrida saat dikukuhkan sebagai doktor [doc.WS]

Program studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur resmi menambah satu dosen dengan gelar doktor pada jumat kemarin (24/06) . Dosen tersebut adalah Syafrida Nurrachmi Febrianti yang dikukuhkan sebagai doktor ke 273 dari FISIP, Universitas Airlangga. Syafrida lulus dengan predikat Cumlaude (Lulus dengan Pujian) setelah berhasil mempertahankan disertasinya didepan sembilan penguji dan para undangan akademik dalam Sidang Ujian Doktor Terbuka.

Disertasi berjudul Audiens di Era Post Television yang ditulis syafrida, lebih banyak menyoroti tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada anak muda dalam mengkonsumsi media. Menurutnya, generasi milenial maupun generasi Z perlahan telah meninggalkan televisi maupun media konvensional lainnya sebagai media informasi maupun hiburan. Pola konsumsi media yang mereka lakukan saat ini lebih banyak pada media digital.

Berbeda dengan media konvensional yang mana konten-kontennya diproduksi oleh perusahaan media, pada media digital justru audiens dapat dengan leluasa bisa menjadi konsumen sekaligus menjadi pembuat konten. Sehingga tak heran jika tidak sedikit dari mereka yang bercita-cita sebagai konten kreator seperti youtuber.

Obsesi anak muda menjadi youtuber didasari pada peluang dalam mendapatkan keuntungan finansial. Tak tanggung-tanggung, keuntungan finansial yang diterima sebagai youtuber mencapai angka ratusan juta lebih. Namun dibalik itu semua, disertasi Syafrida justru menemukan adanya eksploitasi berlapis sebagai free-labour pada platform youtube, yang mana audiens tidak hanya bekerja pada korporasi kapital yang menjual data-data pribadi mereka pada pengiklan, tapi mereka juga menjadi tulang punggung korporasi kapital melalui konten-konten video yang mereka produksi. Selain itu audiens juga bekerja untuk audiens lain yang menjadi kreator konten.

Menurut Yuli Candrasari salah satu undangan akademik dalam Sidang Ujian Doktor Terbuka, kajian tersebut cukup menarik dan memberikan pencerahan di era sekarang. “Apa yang menjadi temuan dalam disertasi Syafrida sangat sesuai dengan kondisi saat ini, keberadaan media sosial seolah-olah mampu memberikan kemewahan. Namun dibalik itu semua ada peran-peran kapitalisme yang mencengkeram” Ujar Yuli yang juga sebagai Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur. Yuli menambahkan bahwa kajian yang diangkat oleh Syafrida bisa memberikan kontribusi keilmuan dan warna baru bagi program studi, sehingga mampu memperkuat posisi program studi ilmu komunikasi sebagai Pusat Kajian Komunikasi Digital [Windrey].