BERKREASI DENGAN KONTEN DISABILITAS, ILMU KOMUNIKASI UPN JATIM BERJAYA DI PEKAN KOMUNIKASI 2019

Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UPN “veteran” Jawa Timur meraih juara ke 3 pada mata lomba Journalight di Pekan Komunikasi 2019 yang digelar dari tanggal 8 hingga 12 April 2019. Event ini diadakan setiap tahun oleh Universitas Indonesia, dengan mata lomba AdWar, Media Matters, Journalight serta PR Vaganza.

Journalight merupakan mata lomba yang mengharuskan peserta untuk membuat homeless media yang mana tidak diijinkan untuk menggunakan macro blogging seperti situs resmi; dalam merancang media berita dan penyampaian ide kreatif. Mengusung tema disabilitas, tim Jejer.id melalui media Instagram menyampaikan pada masyarakat tentang penyandang disabilitas yang kurang mendapat porsi pemberitaan proporsional pada media mainstream. Tim ini digawangi oleh Adha Kautsar(penulis konten), Athaya Salsabila(kreatif), Marta Wijaya (grafis), Aisyah Rahmatillah(penulis konten), serta Wilys Wahyu(kreatif).

“Kami prihatin karena keberadaan penyandang disabilitas yang cenderung mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan juga kurang bisa memanfaatkan fasilitas dari pemerintah. Maka topik inilah yang kami pilih,” ujar Aisyah yang merupakan penulis konten.

Didapuk sebagai juara ketiga merupakan hal yang mengejutkan bagi tim jejer.id. Selain jalan menuju final penuh dengan lika liku, hanya tersisa 2 hari dari 8 hari yang disediakan oleh panitia untuk penggarapan proposal, perancangan ide kreatif serta penulisan konten di media sosial. “Kami sama sekali tidak apply to win. Murni karena tertarik dengan perlombaan jurnalistik. Untungnya kami sangat didukung oleh prodi, respon koordinator prodi sangat positif dan mendukung penuh keikutsertaan kami dalam Journalight,” tutur penulis konten, Adha Kautsar.

Pada kesempatan terpisah, Koordinator program studi Ilmu Komunikasi menunjukkan dukungan dan rasa bangga atas diraihnya juara pada event tersebut. “Saya bersyukur, banyak mahasiswa di prodi Ilmu Komunikasi UPN Jatim yang termotivasi untuk mengikuti lomba – lomba dalam bidang ilmu Komunikasi. Menang itu adalah bonus, tapi keinginan kuat untuk terus berkarya dan berproses positif itu jauh lebih penting,” pungkas Dr. Yuli Candrasari, M.Si.