Surat dari Alumni : KAOS OBLONG, SANDAL DAN RAMBUT GONDRONG.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera.
Hari ini saya diminta Ketua Ikatan Alumni Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur mas Irwan Dwi Arianto untuk memberikan kesan pesan dari alumni angkatan 1996.
Nama saya, YUSUF WANANDI PATIRAN, S.Sos. Saya wiraswasta (Direktur CV RAJA SINA) juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten FAKFAK, PROVINSI PAPUA BARAT.
Biarpun sebagai Sarjana Strata Satu lulusan Ilmu Komunikasi, saya bukanlah Praktisi Ilmu Komunikasi. Sehingga tidak semua hal yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dapatlah diingat, namun ada beberapa hal yang sangat berkesan bahkan sebagai landasan berpijak untuk meniti Karier, Pekerjaan dan Profesi saya,diantaranya :
- Ilmu Komunikasi berpengertian dasar kesamaan makna. Dengan demikian dalam hal mencari solusi yang dihadapai terhadap sebuah persoalan, diperlukan kesamaan presepsi dan sudut pandang ketika menghadapinya.
- Ilmu Komunikasi dalam Hubungan Masyarakat. Prinsip dasar Hubungan Masyarakat adalah Menciptakan Hubungan Yang Harmonis antara Publik Internal maupun Hubungan Harmonis antara Publik Eksternal. Prinsip dasar inilah menjadi acuan untuk membina hubungan terhadap berbagai kalangan demi menunjangnya Karier dan Profesi, bahkan tidak boleh ada satu musuh pun didalamnya.
- Ilmu Komunikasi dalam Hubungan Manusiawi. Yang menjadi Persyaratan Mutlak untuk mengimplementasikan Ilmu Komunikasi khususnya Hubungan Manusiawi, maka syaratnya adalah kita sebagai individu harus mempunyai jiwa manusiawi yang tinggi. Jiwa dan Rasa Manusiawi inilah sangat membentuk pribadi saya untuk peka terhadap lingkungan Politik, serta merasa terpanggil untuk mengabdikan diri.
- Ilmu Komunikasi dalam Komunikasi Pemasaran dan Periklanan. Sebuah Produk yang akan dipasarkan sebaiknya dikemas dalam Prinsip Periklanan yang menarik, diiklankan secara terus menerus, untuk merekrut dan memperteguh keyakinan Pangsa Pasar, karena itulah Saya sebagai Pribadi atau Lembaga menjalankan Prinsip Pemasaran dan Periklanan secara terus menerus, langsung maupun tidak langsung, sadar ataupun tidak disadari oleh Pangsa Pasarnya.
- Ilmu Komunikasi dalam Komunikasi Politik. Walaupun tidak secara menyeluruh dan utuh saya memahami Elemen, Komponen Komunikasi khususnya dalam penerapan Ilmu Komunikasi Politik, akan tetapi saya menyadari sepenuhnya bahwa sebagai Komunikator Politik dalam kapasitas pribadi ataupun lembaga politik, harus dan wajib memahami yang namanya daya tarik sumber sebagai Komunikator. Maka pengertian daya tarik sumber dijabarkan dalam pengertian yang luas serta menyeluruh baik mulai dari Wawasan Pengetahuan, Retorika, Penampilan dan lain sebagainya oleh Pribadi sampai Lembaga Politik. Demikian kesan yang saya peroleh dari sisi keilmuan untuk menghadapi tuntutan karier,pekerjaan,dan profesi.
Disamping itu ada hal yang sangat berkesan dan tidak bisa terlupakan seumur hidup saya :
Pada tahun 2000 atas dasar semangat Reformasi, terjadi unjuk rasa di Fakultas Ilmu Administrasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Legislatif Mahasiswa terhadap pihak Kampus. Mereka menuntut agar Mahasiswa/i diperbolehkan Kuliah Menggunakan Kaos Oblong, Sandal, Rambut Gondrong. Saya yang bukan peserta saat itu mengikuti dengan baik segala prosesnya sampai mereka dipersilahkan masuk di Ruangan Aula Penida Nur oleh Dekan FIA saat itu Bpk Zabri Zet, (Letkol Purn). Seluruh Ketua Jurusan dan Sebagian besar Dosennya hadir dan berdiskusi,berdebat cukup panjang. Saya pun menyusup dan mengikuti acara tersebut. Di suatu moment, Dekan bertanya : Apakah ada yang berpendapat lain? Saya pun mengacungkan tangan, lalu dipersilahkan berbicara. Saya sampaikan kepada Dekan, Ketua Jurusan, Seluruh Dosen, Badan Eksekutif dan Legislatif Mahasiswa. Saya adalah Mahasiswa Tingkat Akhir berasal dari Irian Jaya (skrg Papua). Saya akan pulang ke Irian tapi saya tidak percaya diri untuk pulang. Kenapa? karena merasa tidak punya Ilmu yang cukup untuk saya pulang. Di Irian nanti, Teman, Saudara, Sahabat, Masyarakat tidak akan pernah bertanya kepada saya : Yusuf, apakah waktu kuliah kamu pake kaos oblong? Yusuf, apakah waktu kuliah kamu pake sandal atau sepatu? Yusuf,apakah waktu kuliah kamu berambut gondrong? Tidak, mereka tidak akan bertanya seperti itu. Mereka akan bertanya : Yusuf,apakah kamu sudah bisa menyiar di radio? Yusuf, apakah kamu sudah bisa menjadi Wartawan? Yusuf, apakah kamu bisa duduk di biro Humas Pemda? Dan pertanyaan lain sebagainya yang menyangkut Ilmu Komunikasi. Inilah yang membuat saya tidak percaya diri untuk pulang ke Irian,kalau tau seperti ini saya tidak akan datang kuliah di Jawa,saya rasa kuliah di Irian saja sudah cukup. Untuk itu saya usulkan ke Dekan,Ketua Jurusan Komunikasi dan Semua Dosen Ilmu Komunikasi, bahkan harus diikuti oleh Jurusan Niaga dan Negara. Tolong buatkan Pelatihan-pelatihan di Kampus agar Mahasiswa yang lulus nanti Percaya diri dan siap pakai. Saya usulkan buatkan TV Kampus, Broadcasting Kampus, Foto Grafer Kampus, Humas Kampus, Surat Kabar Kampus dan lain sebagainya yang menyangkut Ilmu Komunikasi, setelah ini saya harap seluruh Dosen Komunikasi berembuk untuk mempersiapkan. Saya harap Niaga dan Negara pun bisa membuat rancangannya. Setelah saya bicara, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, Bpk Zabri Zet menjawab apa yang diusulkan anak Irian saya kabulkan tanpa syarat, mulai tahun depan semua sudah berjalan. Dekan pun menjawab peserta unjuk rasa, kalian tidak punya malu, anak Irian bisa menawarkan konsep untuk Kampus ini maju, kalian hanya bicara Kaos Oblong, Sandal, rambut gondrong. Penyanyi yang baik dan berkualitas akan tahu dia berpenampilan seperti apa. Yang kalian usulkan belum bisa terjawab hari ini.
Pesan :
- Saya berharap Pihak Kampus selalu berusaha mempersiapkan lulusan Ilmu Komunikasi yang lebih berkualitas dan siap pakai.
- Karena semakin tajamnya persaingan hidup terutama di bidang Ilmu Komunikasi, saya berharap, Pihak Kampus dapat membina hubungan, berelasi, serta bermitra dengan Lembaga-lembaga luar kampus yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi Mahasiswa/i yang akan lulus dari Ilmu Komunikasi.
Sekian,Terima kasih, Kurang Lebihnya Mohon Dimaafkan.
FAKFAK, 12 Maret 2018
***ALUMNI***