
Ikomupnjatim – Mahasiswi Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2024, Galuh Aulia Pradnyadita mengajarkan tarian lokal kepada mahasiswa internasional. Program ini merupakan bagian dari pembelajaran budaya untuk mahasiswa asing yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa UPNVJT.
Berbekal pengalaman menari sejak TK dan pernah bergabung dalam sanggar di masa sekolah, Galuh memandang tugas ini sebagai langkah penting dalam perjalanan akademik dan keterlibatan budayanya. “Kesempatan seperti ini jarang datang. Saya ingin ikut berkontribusi mengenalkan budaya Indonesia,” ujarnya.
Dalam sesi pengajaran, Galuh mengawali pertemuan pertama dengan memperkenalkan gerak dasar tari tradisional Jawa. Latihan dilakukan tanpa musik untuk memastikan mahasiswa memahami teknik dasarnya.
Ketika ritme kelas cukup panjang dan mulai terasa monoton, Galuh kemudian memasukkan elemen lagu daerah “Rek Ayo Rek” agar materi lebih mudah dipahami dan lebih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran lintas budaya.
Galuh mengkreasikan gerakan tari yang ia ajarkan agar tidak memberatkan mahasiswa pemula dan tetap mencerminkan karakter tari Jawa. “Gerakan pakem cenderung sulit bagi mereka. Adaptasi diperlukan supaya pembelajaran berjalan efektif,” jelasnya.
Menilai inovasi Galuh, Iska, mahasiswa asal Madagaskar merasa pembelajaran yang diajarkan membantu memperkenalkannya pada budaya Indonesia secara mudah. “What she teaches us is not very difficult,” katanya.
Galuh dibantu Kanca BIPA (pendamping mahasiswa internasional) dalam komunikasi dengan mahasiswa internasional. Meskipun perbedaan bahasa menjadi tantangan, interaksi berlangsung lancar dan mahasiswa terlihat antusias mengikuti instruksi.
Galuh menilai kesenian menjadi media efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai lokal kepada mahasiswa internasional. “Mereka belajar di Indonesia tidak hanya soal akademik, tetapi juga budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Lebih jauh, ia memandang pengalaman ini tidak hanya memperkuat kompetensi komunikasinya, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai representasi mahasiswa yang membawa seni tari menjadi sarana diplomasi budaya di lingkungan kampus. (K)
Penulis: Farah Aulia Azzahra
Editor: ‘Indanaa Zulfaa




