Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur kembali mencetak prestasi. Pada 3 Agustus 2019 lalu, mereka menjadi juara ketiga dalam Gramedia Short Film Festival, mengalahkan 688 tim dari seluruh Indonesia. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Gramedia yang bekerja sama dengan perpustakaan nasional.
“Alhamdulillah, saya bangga dengan prestasi para mahasiswa. Semoga kemenangan ini dapat menginspirasi yang lain untuk terus berkarya dan meraih prestasi yang gemilang,” tutur Yuli Candrasari, Koordinator Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi.
“Crewsakan”, demikian nama tim yang memenangkan kompetisi tahunan itu. Fauzi Kurniawan, Ivan Divya Fauzan, Karen Wibu, Ibnu Rusman, Nufur Difa, Nur Lathif, Bagas, dan Alfian Ardy adalah nama-nama di balik tim tersebut. Mereka berhasil menyabet juara melalui film pendek yang berjudul “Topeng”.
Film ini terinspirasi dari buku “Andai Kita” karya Rachel Amanda. Ceritanya tentang pertemuan dua insan di waktu dan ruang yang tidak terduga. “Topeng” memiliki dua tokoh utama, Lala dan Ivan. Pertemuan Lala dan Ivan merupakan sesuatu yang berharga bagi mereka. Namun, Lala harus menutupi jati dirinya yang sebenarnya.
Proses produksi “Topeng” memakan waktu kurang lebih satu bulan. Uniknya, film ini diproduksi saat bulan puasa dan UAS. Alhasil, pengerjaan karya ini lumayan menguras tenaga, waktu, dan pikiran. Mereka sampai harus mengubah naskah agar target waktu penyelesaian bisa tercapai.
“Kami tidak menyangka bisa menang, karena resource dan sarana yang kami miliki sangat terbatas,” ujar Ivan, penulis naskah. Fauzi, editor, melanjutkan, “Iya, karena saingan kami rata-rata para production house.”
Dapat mengalahkan production house memang merupakan hal yang membanggakan. Bukan hanya bagi tim dan prodi, melainkan juga bagi penyelenggara lomba. Kang Maman, panggilan akrab salah seorang juri, memuji karya “Crewsakan” seraya mengatakan, “Ternyata intrepretasi terhadap karya sastra bisa menjadi begitu luas saat dituangkan dalam media film.”
Menerima hadiah di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Fauzi dkk mendapat trofi, uang tunai Rp 5 juta, dan voucher Gramedia senilai Rp 1 juta. Ke depannya, para pemuda berprestasi tersebut akan terus berkarya. Dengan support dari kampus, semoga mereka dan mahasiswa Ilmu Komunikasi lainnya dapat terus mengharumkan nama almamater.
Sementara itu, Prodi Ilmu Komunikasi tengah menggelar International Media Conference (IMC) 2019. Conference ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan oleh prodi. “Creative Asia: Asian Cultural Creative Industries and Digital Media” adalah tajuk event ini. Tertarik menjadi pemakalah atau partisipan? Silakan menghubungi Ade Kusuma (081330424258) atau Rosi Febrianita (082139597434).