Organizational Network Analysis

Organizational Network Analysis

Tuesday, 28 September 2021 akademik 0

Analisis Jaringan Organisasi (AJARSI), cara mendapatkan wawasan dengan cerdas ke dalam pola informal dan tak terlihat dari interaksi seperti aliran komunikasi dan kolaborasi yang ada antara individu dan kelompok. Insight yang kaya akan proses memberikan pemahaman kepada organisasi bagaimana jaringan tidak terlihat ini dapat mempengaruhi kinerja operasional dan strategis. AJARSI mengukur dan membuat visualisasi pola kolaborasi dengan menampilkan kekuatan, frekuensi dan sifat interaksi antara orang-orang dalam jaringan organisasi. AJARSI dapat memberikan informasi terperinci tentang faktor-faktor tersembunyi untuk sukses seperti aliran informasi, pengambilan keputusan, kolaborasi yang menghasilkan nilai tambahan lebih, inovasi, inklusi bahkan kepercayaan, tujuan dan kekuatan (energi).

JARINGAN ORGANISASI ADALAH SUMBER SUKSES STRATEGIS TERSEMBUNYI

Individu, kelompok dan organisasi ada dan dibatasi oleh jaringan multiplex dari interaksi informal dan tak terlihat yang tertanam. AJARSI berakar pada teori Graf dan berfokus untuk mengungkap pola tersembunyi dari hubungan didalam dan diseluruh organisasi. AJARSI mengungkapkan pola kolaborasi dan pengaruh yang berbeda dri struktur hierarki formal yang diandalkan oleh para pemimpin untuk memahami operasi dan membuat keputusan. AJARSI dapat mengidentifikasi siapa manajer tingkat menengah yang kritis terhadap arus informasi, memiliki peran sentral strategis atau tidak atau bahkan menjadi titik kontak antara anggota divisi lain dan jaringan lainnya.

Banyak orang yang memberikan kontribusi kolaboratif secara signifikan namun tidak diakui (karena tidak dikenali) hingga mereka sering kehabisan tenaga dan bahkan pergi. Mengidentifikasi orang-orang ini adalah langkah awal untuk memanfaatkan dan mendukung bakat tersembunyi yang sangat berharga. AJARSI dapat mengidentifikasi anggota jaringan periferal yang kontribusinya belum dimanfaatkan. Dalam sisi lain bisa jadi ada beberapa karyawan yang terlalu terhubung hingga menjadi kelebihan beban secara kolaboratif menyebabkan masalah kinerja, kelelahan dan kelebihan beban. Tingkat gesekan dari mereka yang terlalu terhubung sangat merugikan organisasi. Melalui AJARSI bidang SDM dapat membantu mengurangi beban kolaboratif pada mereka yang terlalu terhubung hingga dapat mengoptimalkan jaringan dan praktik kolaborasi.

Contoh visualisasi pada AJARSI Kelas Komunikasi Organisasi (tahap awal)

AJARSI dapat pula memonitoring meningkatkan pergntian dan retensi karyawan. Banyak asumsi yang menyatakan bahwa jaringan yang lebih besar menghasilkan kinerja yang lebih baik, kenyataannya semakin besar (tanpa monitoring) lebih mungkin untuk pergi dalam empat tahun pertama hingga merugikan pemberdayaan awal (perusahaan sebagai tempat latih untuk kemudian pergi menjadi aset penting perusahaan lain).

AJARSI menyediakan pendekatan sistematis untuk memeriksa bagaimana posisi individu, kelompok atau organisasi dalam pengaturan kolektif hubungan jaringan serta sifat dan kualitas koneksi yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja mereka. Pendekatan yang telah terbukti berdampak pada efisiensi organisasi dengan mengidentifikasi resiko gangguan komunikasi serta kerentanan terhadap pergantian. AJARSI memfasilitasi inovasi dan perubahan organisasi dengan mengidentifikasi silos dan engaging karyawan dengan significant relationships melintasi berbagai batas.

AJARSI mengungkapkan kenyataan tentang bagaimana orang terhubung (tidak terhubung), terlepas dari hierarki, peran dan tata kelola. Pemetaan jaringan organisasi dapat mengidentifikasi empat jenis aktor yang berbeda :

  1. Value creators, individu atau kelompok yang merupakan sumber utama ide-ide baru.
  2. Influencers, individu atau kelompok yang secara signifikan mempengaruhi orang lain.
  3. Bottlenecks, individu atau kelompok yang membatasi kinerja organisasi.
  4. Boundary spanners, individu atau kelompok yang menjembatani komunitas dan melintasi berbagai batas.

Analisis jaringan juga daat membantu organisasi untuk terhubung dengan lainnya yang dapat meningkatkan potensi inovasi atau menciptakan jaringan yang bernilai end-to-end yang gesit dan ulet. Pemetaan jaringan organisasi dimana identifikasi yang tertanam pada perusahaan.

  1. Hubungan strategis yang penting untuk dapat mendukung inovasi, agility dan keunggulan operasional.
  2. Aktors eksternal dengan kekritisan operasional tinggi dengan dampak signifikan terhadap gangguan dan ketahanan jaringan.

AJARSI membahas masalah bagaimana sifat struktural dan relasional jaringan organisasi dapat mempengaruhi kinerja strategis dan perilaku individu atau organisasi yang tertanam di tingkat tunggal dan kelompok.

Contoh visualisasi pada AJARSI Kelas Komunikasi Organisasi (tahap setelah treatment)

Dengan menggunakan ASIGTA dapat untuk memetakan dan menganalisis hubungan organisasi klien dengan fokus pada isu-isu strategis utama mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat hubungan antara individu atau kelompok internal dan eksternal kunci dalam masalah organisasi tertentu. Individu dalam program ASIGTA menemukan posisi mereka dalam jaringan dan dampak yang mereka alami, dan mendapatkan pandangan tentang keseluruhan hubungan para aktor yang terlibat dalam masalah tersebut. Ini menghasilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan dampak bisnis yang terukur. Pada tingkat antar-organisasi, ini memungkinkan pengujian model tata kelola yang tepat untuk mendukung kolaborasi antar-organisasi yang efektif.

Meskipun sebelumnya data Analisis Jaringan Organisasi hanya dapat ditangkap secara retrospektif (melalui survei, wawancara, atau analisis komunikasi terdokumentasi seperti pertukaran email), kemajuan teknologi yang dapat dikenakan sekarang memungkinkan pengambilan dan analisis data sosiometrik secara real time tentang bagaimana pola interaksi memengaruhi organisasi baik secara internal maupun eksternal.